Blog

  • くだらない! Ridiculous

    Pagi ini saya tertawa terbahak-bahak!Mungkin reaksinya akan berbeda pada setiap orang, tapi saya menganggap foto ini くだらない! kudaranai. Nah, waktu saya katakan kudaranai itu, saya langsung berpikir apa bahasa Indonesia yang tepat untuk hal ini. Si Sulung langsung mengatakan dalam bahasa Inggris, “Ridiculos!”. Ya, ya, memang ridiculos. Tepat! Tapi apa itu ridiculuos dalam bahasa Indonesia.

    Hanya orang yang mengerti bahasa Jepang bisa menangkap artinya.

    Menurut AI, dalam Bahasa Indonesia, ‘ridiculous’ bisa diterjemahkan menjadi konyol, tidak masuk akal, atau lucu.

    Berikut adalah contoh penggunaannya:

    Konyol

    : “That’s a ridiculous name.” (Itu adalah nama yang konyol.)

    Tidak masuk akal

    : “It’s ridiculous. Ini tidak masuk akal.”

    Lucu

    : Meskipun tidak secara langsung diterjemahkan sebagai ‘lucu’, kata konyol sering kali memiliki konotasi lucu atau menggelikan.

    Ada pula hasil pencarian lainnya: tidak masuk akal · bodoh (goblok/bego) · edan (gila!) · yang menggelikan · konyol.

    Dari beberapa pilihan kata yang diberikan si AI, akhirnya untuk gambar tadi saya lebih memilih kata KONYOL.

    Sedangkan dalam bahasa Jepangnya, saya bisa menggantikan kata くだらない kudaranai dengan 馬鹿馬鹿しい bakabakashii, dan kalau saya biasanya menulis “guoblok” dalam percakapan, yang merujuk bukan soal goblok dengan kemampuan IQ yang rendah, tapi lebih dari ungkapan, “kok ada pernyataan yang sebodoh ini, yang tidak perlu disebutkan”.

    Tapi meskipun “guoblok” foto tadi bisa membuatku tertawa, dan membuatku langsung membuka komputer untuk menuliskannya.

    Jadi foto itu sebenarnya tidaklah “bodoh” malahan “pintar”, ya.

    #somethingonmymind #sekelebatpemikiran #気になる #気まぐれ

  • Kebun Binatang

    (Nostalgia 2015)

    Akhir-akhir ini Kai suka belajar bahasa Indonesia dari buku Funada sensei sendiri.

    Hari ini pun dia baca-baca di dalam mobil. Tiba-tiba dia baca bagian hewan dan katanya, “Riku Monyet !”

    Lalu Riku marah dan langsung bilang,”Kai babi!” .

    Aku bilang,”wah kalau begitu mama gajah dong?”…

    Papa Gen yang sedang nyetir berkata, “papa apa dong…..?” Kai langsung jawab “sapi🐄!

    Gen,”boleh sapi aja!”

    Jadi hari ini deMiyashita berubah jadi kebun binatang deh hihihi

    Happy sunday!—

  • Oyabaka

    Oyabaka, oya親 = orang tua, baka ばか = bodoh. Ini adalah istilah orang tua yang membangga-banggakan anaknya kepada orang lain, sehingga terlihat bodoh!

    Sebelas tahun yang lalu, aku menulis ini:

    Oyabaka (proud mom) series:

    Gambar Kai yang terpilih mewakili SD nya.

    Gambar tentang Dinas Pemadam Kebakaran yang dipamerkan di Gedung Masyarakat Pemda kami. Kai (dan aku+Riku) sendiri tidak bisa lihat pameran itu karena sedang berada di Indonesia. Jadi papanya ambil cuti khusus untuk melihat pameran itu dan memotretnya.

    Tapi sebelum kami berangkat, gurunya tanya apakah boleh menuliskan nama lengkap di gambar yang terpilih itu (privacy policy).

    Kata Riku: “Wah Kai hebat ya, terpilih gambarnya… aku belum pernah!”

    Kataku: “Kebetulan saja pas waktunya Riku”

    Kata Kai: “Gambar Riku lebih bagus kok dari aku”

    Pengertian antar saudara yang membuatku terharu ~~~

  • Awal Sebuah Pengabdian untuk Budaya Indonesia

    Hari itu sekian tahun yang lalu, 15 Agustus 2017

    Bertemu dengan Ibu Dubes, Ibu Ratna untuk melaporkan mulainya kegiatan Rumah Budaya Indonesia, 19 Agustus 2015 dengan Minang Day. Kami juga bertemu Bapak Eko Junor, Korfung Pensosbud saat itu. Bapak Eko sangat mendukung kegiatan kami, dan sering datang pada acara yang diadakan di lobi bawah KBRI (gedung lama).

    Cuplikan cerita saya,

    Rumah Budaya Indonesia itu kan program Kemdikbud RI , di beberapa negara, dan sudah lama dicanangkan. Kemdikbud menyediakan anggarannya, tapi perlu personil pelaksana kan? Atdikbud tentu punya cita-cita dan semangat menjalankan, dan kebetulan saya dan Tini memang sudah beberapa tahun ini kan pasangan mengajar bahasa Indonesia.

    Saya klop dengan ibu Atdikbud, juga klop dengan Tini, didukung ibu Hikita, apalagi pak dubes baru amat sangat menginginkan KBRI terbuka untuk masyarakat Jepang. Jreng, gayung bersambut, semesta mendukung. Semoga bisa rutin mengadakan acara dalam payung RBI ini, tentu juga mencocokkan waktunya dengan pekerjaan utama kami berdua. Tapi tidak ada yang mustahil deh sempai. Semoga terus dan terus, RBI bertahan dan bahkan bisa menjadi seperti JF ya.

  • Hello world!

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!