Hari Blog dan Pekan Membaca 2025

Selamat Hari Blogger Indonesia 27 Oktober 2025!

Saya mulai menulis blog sejak 28 April 2005 di Blogspot dengan nama 13tahun. Setelah itu membeli domain sendiri dengan platform wordpress di sini sekitar bulan Februari 2008.

Dan keinginan untuk menulis itu sebetulnya timbul karena saya masih merasa kurang bisa menulis. Saya mulai menulis dengan menerbitkan sebuah buku readers tingkat menengah untuk kursus bahasa Indonesia di Keio Univ. justru berkat dorongan Prof. Funada. Buku itu sempat dipakai sampai beberapa tahun setelah saya keluar dari Keio. Terima kasih banyak untuk dorongannya, Sensei.

Saya mulai pakai wordpress pada tahun 2008, 17 tahun yang lalu!

Blog saya namakan Twilight Express sesuai dengan nama kereta Twilight Express yang beroperasi dari Osaka sampai Hokkaido. Tetapi sekarang namanya berubah menjadi Twilight Express Mizukaze. Dan mungkin keinginan untuk menaiki kereta ini tidak akan terwujud, karena tiketnya yang mahal sekali. Dengan uang yang sama, saya bisa mudik ke Jakarta! Jadi mending ke Jakarta, kan?

Tapi awal tahun ini, semua isi blog TE saya pindah ke https://twilightexpress.wordpress.com/ dan saya mulai baru dengan tulisan baru di sini. Tentu ini juga dilengkapi dengan blog khusus budaya Jepang di https://coutrier.wordpress.com/

Kebetulan juga hari ini di Jepang adalah 「文字・活字文化の日」”Hari Budaya Huruf dan Kegiatan Baca-Tulis-Penerbitan” sebagai awal dari Pekan Baca yang diadakan setiap tahun mulai 27 Oktober sampai 9 November.

Pekan Baca pertama diselenggarakan pada tanggal 17 November 1947, tak lama setelah perang berakhir, dengan bekas luka perang yang masih membekas di mana-mana. Pekan Baca ini dihadiri oleh penerbit, distributor, toko buku, perpustakaan umum, serta organisasi media surat kabar dan penyiaran, dengan tekad untuk “menciptakan bangsa yang damai dan berbudaya melalui kekuatan membaca.”

Sambutannya luar biasa, dan sejak acara kedua di tahun berikutnya, periode tersebut diperpanjang dari 27 Oktober hingga 9 November (periode dua minggu yang berpusat pada Hari Kebudayaan 3 November), dan gerakan tersebut menyebar ke seluruh negeri Jepang.

Pekan Membaca sejak saat itu ditetapkan sebagai acara nasional di Jepang, dan Jepang telah menjadi salah satu dari “negara dengan jumlah pembaca buku” terbanyak di dunia. Saya pernah presentasi tentang Literasi Jepang dan akan saya perbaiki terus isinya.

Kini, dengan perkembangan media elektronik, arus informasi di seluruh dunia sedang mengalami transformasi besar. Namun, selama buku masih digunakan oleh manusia, buku akan terus memainkan peran penting dalam memelihara dan membentuk kemanusiaan pada hakikatnya.

Slogan Pekan Baca tahun ini adalah こころとあたまの深呼吸 yang bisa diterjemahkan menjadi “Tarik Napas Dalam untuk Hati dan Kepala”

Sudah beli dan baca buku apa?

Buku yang baru saya beli, untuk penelitian si R. Harganya? 2 buku 2 juta rupiah saja booooo.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *