Kongres Bahasa deMiyashita

Sebuah tulisan persis tanggal ini 28 Oktober 2 tahun yang lalu.

Malam ini, kami makan malam bertiga di resto dekat rumah, karena papa Gen ada acara lain. Dan kami membahas mengenai pengajaran bahasa bagi anak-anak yang orang tuanya beda bahasa, atau tinggal di negara lain.

(Riku) “Anak-anak pengungsi itu kasihan, karena mereka harus berbicara dengan bahasa tempat tinggal mereka, padahal orang tuanya juga tidak berbahasa itu”

(Kai) “Aku tidak suka ada beberapa teman yang orang Jepang, tapi sehari-hari pakai bahasa Inggris, dan seakan menganggap kami yang tidak bisa berbahasa Inggris itu bodoh”

(Riku) “Ya, ya… itu banyak loh. Orang Jepang berbahasa Inggris, tapi…. levelnya level percakapan, lo. Coba mereka disuruh menulis skripsi pakai bahasa Inggris, belum tentu bisa. Jadi mestinya seorang anak punya SATU bahasa, yang mereka kuasai benar-benar. Bahasa keduanya nanti, kalau mereka sudah kuat dasarnya!”

(Imelda) ” Makanya mama hanya memakai bahasa Jepang di rumah, supaya kalian waktu kecil tidak bingung. Meskipun konsekuensi kalian jadi sulit belajar bahasa Inggris hehehe”

(Riku) “Aku berterima kasih sama mama. Aku bisa ranking satu pelajaran bahasa Jepang, padahal mamaku bukan orang Jepang. Dan waktu kecil aku ke Indonesia, mama bisa menjelaskan bahasa Indonesia DALAM bahasa Jepang, sehingga aku bisa mengerti.

(Imelda) ” Jadi menurut kamu, kalau belajar bahasa harus bagaimana?”

(Riku) “1. Ada buku tata bahasa yang BAGUS. 2. Ada kamus yang bagus, dan 3. Ada buku bacaan yang bagus. Sehingga orang bisa belajar sendiri, TANPA perlu guru!”

(Imelda) ” (Lah terus mama kerja apa? :v:v) Riku bisa belajar sendiri, tapi tidak semua orang bisa belajar sendiri (dan perlu mama 😃 )

Masih banyak yang kami bahas, termasuk BAGAIMANA orang tua mengharapkan anaknya PINTAR bahasa asing, PADAHAL orang tuanya sendiri TIDAK BISA atau setengah-setengah.

Saran kami : Pelajari bahasa tempat tinggal Anda dahulu, demi kesehatan mentalmu. Pelajari bahasa orang tuamu, demi kasih sayangmu. Bahasa lainnya belakangan saja 😃

Selamat Sumpah Pemuda,

Selamat (Kongres) Bahasa Indonesia

Tentang Riku : dia rangking satu seluruh sekolah untuk bahasa Jepang. Bahasa Inggris biasa saja. Karenanya dia tidak mau mendaftar masuk AGU (Aoyama Gakuin University) karena tidak pede dengan bahasa Inggrisnya. Eh ternyata malah di Ujian Terpusat dia bisa masuk AU dengan bahasa Inggris dan Bahasa Jepang yang mendapat nilai tinggi.

Tentang Kai: dia rangking satu untuk IPS dan rangking atas untuk Bahasa Jepang. Bahasa Inggris rata-rata saja. Semoga dia bisa masuk universitas yang memungkinkan dia menggunakan kemampuan bahasa Jepangnya. Ya, April tahun depan mestinya dia masuk universitas.

Buku menarik yang sebetulnya “alaaah kok gitu aja ditulis?”
Tentang judul buku yang dicari di perpustakaan tetapi salah diingat. Mirip-mirip tapi salah!
Dan buku ini pasti laku, karena pasti ada di setiap perpustakaan di Jepang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *